Demi Efektifitas
Kerja dan Citra Satpol PP
BONTANG – Komunikasi
dan koordinasi di internal pemerintahan Bontang ternyata masih ada yang kurang.
Khususnya,
upaya penegakan aturan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang.
Sebab selama ini, kebijakan diberlakukan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) tanpa diketahui aparat penegak peraturan daerah (Perda). Akibatnya,
kerja sia-sia dan citra Satpol PP pun dipertaruhkan.
“Kita
ada banyak mengalami kasus seperti itu (kerja sia-sia, Red.). Karena awalnya sudah meminta bantuan penertiban ke kami
terhadap warga tak berizin. Tapi di kemudian hari, tiba-tiba SKPD teknis telah
memberikan izin. Namun tanpa kami ketahui. Akibatnya saat kami pantau lagi ke
lapangan, tiba-tiba, orangnya sudah mengklaim berizin. Kan kerja kami itu
sia-sia,” aku Ahmad Yani, Kepala Satpol PP Bontang, kemarin.
Menurut
Yani semestinya, ketika awalnya SKPD teknis telah melibatkan Satpol PP Bontang
dalam sebuah upaya penindakan, maka sudah sewajarnya, jika terus berkoodinasi
dengan pihaknya. Apalagi saat pemberian izin tersebut, hendaknya, pemberi izin
menyampaikan tembusan tersebut ke Satpol PP Bontang.
“Harusnya
itu ada tembusan ke kami. Kalau tidak bisa dikirimkan ke kami, silahkan telepon
saja. Biiang; ‘SKPD ini, sudah kami
berikan izin. Silahkan ambil tembusan ke kantor kami’,” tambah Ahmad Yani.
Bukan
tanpa alas an, Ahmad Yani mengakui adanya kasus mis komunikasi antara internal
pemerintahan. Sebab, kasus-kasus seperti penerbitan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB), pendirian tower, hingga bentuk perizinan lain, pihaknya kerap dilibatkan
untuk menertibkan. Bahkan sudah sampai pada tahap penyegelan atas permintaan
dinas teknis.
“Contoh kasus
kami alami banyak. Seperti
pembangunan tower, atau IMB. Itu awalnya kami sudah sampai pada tahap
penyegelan karena direkomendasikan melanggar. Tapi ketika sudah diterbitkan
izinnya, kami tidak tahu,” bebernya.
Oleh
sebab itu, Ahmad Yani meminta, agar setiap SKPD di Bontang, sebelumnya telah
melibatkan Satpol PP, agar mengintensifkan koordinasi. Hal itu demi efektifitas
pekerjaan. Juga menjaga citra Satpol PP di mata warga Bontang. Khususnya, objek
kebijakan.
“Harapan
kami, koordinasi bapak atau ibu pemimpin SKPD di Bontang, jika sebelumnya telah
melibatkan kami, harap koordinasinya, ketika memberi izin. Supaya tidak kerja
sia-sia,” tutupnya. (in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar