Selasa, 09 September 2014

Material Jembatan Kanaan, Karya Bakrie Group


 Oktober Tiba di Bontang, Pemasangan Pakai  Dana Swakelola

BONTANG - Kualitas material terbaik rupanya benar menjadi prioritas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bontang dalam mengerjakan proyek jembatan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat. Sebab, material jenis baja ringan sengaja ‘diimpor’ dari Jakarta milik perusahaan Bakrie Group. Pertimbangannya, citra perusahaan ‘kelas kakap’ itu dianggap kompeten dalam dunia konstruksi.
“Pembuatan matrial berupa baja ringan itu sudah kami ajukan sejak bulan lalu. Karena pengadaan barang itu memang dilakukan oleh interen PU,” jelas Moh Sahid, Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga,  Dinas PU Bontang, kemarin (9/9).
Dikatakan Sahid, pengadaan material tersebut, memang sengaja didatangkan dari Jakarta. Bahkan, yang mengerjakan material berupa baja ringan itu adalah perusahaan kawakan milik Bakrie Group. Menurutnya, itu dilakukan, sebab perusahaan tersebut berpengalaman dan selalu mengutamakan kualitas dalam setiap karyanya.
“Yang ingin kita bangun ini kan infrastruktur berupa jembatan. Nantinya, akan digunakan warga Bontang khususnya warga setempat maupun warga lain yang notabene beraktivitas di sana. Jadi kualitas terbaik yang ingin kita berikan,” tambah Sahid.
Dikabarkannya, kini material tersebut tengah dalam proses pembuatan. Dengan demikian, jika tak ada halangan, Oktober mendatang material tersebut tiba di Bontang. 
“Mengenai pemasangan jembatan, sebenarnya kami belum ada dana. Tapi kami upayakan, tetap terpasang tahun ini. Mungkin pakai dana swakelola dulu. Apalagi, abdomennya sudah masuk dalam kegiatan di ULP (Unit Layanan Pengadaan, Red.). Kalau itu (Abdomen, Red.) sudah jadi, kami langsung pasang,” beber dia.
Diungkapkan Sahid, jembatan nantinya akan dipasang tepat di belakang Puskemas Bontang Barat itu, bersifat jembatan lepas-pasang. Tak ayal, untuk memasangnya tidak mencapai sebulan penuh. Bahkan, biaya pemasangan paling banyak Rp 15 juta.
“Jembatan ini mudah saja dipasang. Asal abdomen atau penyangga jembatan sudah ada, bisa langsung ditempatkan. Bahkan dana dibutuhkan, maksimal Rp 15 juta. Nanti tenaga kerjanya juga, kami utamakan warga setempat,” tukasnya.
Mengenai bentuk fisik jembatan, Sahid mengaku selebar 4 meter. Praktis kendaraan jenis roda empat pun bisa melintas di atasnya. Dengan berat kendaraan maksimal 1 ton.
“Memang dananya belum ada untuk pemasangan jembatan. Tapi kalau abdomen sudah siap, kami pastikan terpasang tahun ini. Karena memang sudah ditunggu sejak lama. Sama dengan jembatan di Gang Brokoli,” tandasnya. (in)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar