Rabu, 24 September 2014

Hewan Berpenyakit Tak Boleh Masuk




BONTANG - Hewan berpenyakit yang dapat merugikan warga Bontang ‘dicekal’ masuk ke Kota Taman. Khususnya jelang hari raya Iduladha, Sebab dampaknya dapat merugikan warga Bontang saat konsumsi daging tinggi.
Demi upaya mencegah adanya hewan berpenyakit masuk ke Bontang, Pemkot bahkan berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk memantau setiap hewan yang masuk.
“Prinsipnya, setiap hewan ternak masuk ke Bontang telah terjamin dari segi kesehatan. Sebab, sebelum dikirim ke Bontang, akan ada surat rekomendasi dari daerah asal. Tapi untuk memastikan keamanan warga Bontang, maka kami tetap akan melakukan pemantauan ke lapangan,” jelas Kepala Bidang Peternakan, DPKP Bontang, Amran.
Kata dia, demi mengantisipasi potensi adanya penyakit pada hewan ternak masuk ke Bontang, Pemkot telah membentuk tim khusus yang nantinya bertugas memantau semua kondisi kesehatan hewan kurban yang beredar di masyarakat.  Sehingga, saat hewan-hewan tersebut dipotong,  tim telah menjamin kualitasnya.
Tim tersebut, sambungnya, terdiri atas 3 orang dokter hewan, termasuk tim dari Dinas Kesehatan Bontang. “Tim pemantau sudah terbentuk. Mereka nanti dibantu tim dari Dinas Kesehatan melakukan peninjauan ke lapangan. Memeriksa satu per satu ternak yang ada di masyarakat,” tuturnya.
Sebagai persiapan, beberapa hari ini DPKP sudah mulai melakukan pendataan dan mengidentifikasi setiap hewan kurban. Baik yang telah diperjualbelikan maupun yang akan masuk ke Bontang. “Kami harus memastikan, setiap hewan kurban yang masuk ke Bontang tetap dalam kondisi sehat tanpa gejala sakit. Salah satunya, penyakit Antraks.  Jadi saat ini kami telah menyiagakan petugas khusus hewan kurban,” tandas Amran.
Setiap hewan kurban yang sudah diperiksakan kesehatannya dan dinyatakan sehat untuk dikonsumsi, akan diberikan label khusus bertuliskan ‘sehat’. “Kami juga mengimbau kepada para pedagang hewan kurban untuk tidak sungkan-sungkan menghubungi petugas, guna memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban yang ingin dijual,” tandasnya. (in)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar