Rabu, 24 September 2014

PLN Terkoneksi ke Jaringan Mahakam



Klaim Listrik Sudah Stabil

BONTANG – Masalah listrik di Bontang terus mendapatkan perhatian oleh PLN area Bontang. Saat ini, pembangkit listrik sudah masuk di dalam jaringan Mahakam.
Sehingga, perawatan pun kerap dilakukan, seperti Senin (22/9) kemarin, perawatan jaringan listrik dilakukan langsung tim teknis tergabung dalam Komite Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertekanan (PDKP) Tegangan Menengah (TM). Sebagai tim yang juga bertanggung jawab melakukan pemeliharaan terhadap wilayah PLN di Samarinda, Tenggarong Balikpapan, Berau hingga Bontang.
Bahkan, usai bergabungnya Bontang dalam sistem jaringan Mahakam, pembangkit listrik tenaga solar Bontang di Kota Taman, akan dihentikan. Lantaran sudah tak dibutuhkan. Namun demikian, semua itu kembali pada kesiapan PLN Bontang. Tentu pertimbangannya, memenuhi kepuasan pelanggannya.
“Sebenarnya, pembangkit berbahan bakar solar, sudah mau dihentikan setelah masuknya jaringan Mahakam ke Bontang. Tapi tergantung, apakah PLN siap,” jelas Jaryono, Ketua Komite PDKP TM.
Dia menjelaskan, pemeliharaan jaringan listrik tersebut merupakan agenda rutin PLN per 3 wulan. Target operasi, meliputi seluruh wilayah yang tergabung dalam jaringan Mahakam berpusat di Samarinda.
Salah satu titik vital menjadi sasaran tim, kata dia, adalah perangkat jaringan PLN bernama arrester yang akan langsung diganti, jika ditemukan dalam kondisi bermasalah.
“Nanti setelah pemeliharaan ini, saat terjadi kerusakan, entah karena tersentuh pepohonan atau hewan liar, maka pemadaman tidak lagi dilakukan serentak ke seluruh jaringan PLN Bontang. Melainkan hanya pada satu jalur yang rusak saja,” jelasnya.
Dijelaskan, permasalahan listrik hampir di setiap wilayah jaringan PLN, adalah byarpet. Demikian halnya di Bontang. Namun dia mengaku, stabilitas aliran listrik Bontang sudah cukup baik. Apalagi setelah bergabungnya, Pembangkit Listrik Tenagan Mikro Gas (PLTMG) dikelola PT Bontang Migas dan Energi (BME). Daya dimiliki PLN pun kian meningkat.
Di lain sisi, sambung dia, daya tersebut semakin meningkat tatkala Bontang telah masuk dalam jaringan Mahakam. Dengan demikian, suplai power tak hanya berpatok pada daya dimiliki pembangkit listrik PLN Bontang. Namun juga datang dari Samarinda serta wilayah lain.  
“Saat ini daya dimiliki PLN Bontang sendiri, sekitar 25 MW (Mega Watt). Setelah tergabung dalam jaringan Mahakam, dapat suplai power 6 MW. Jadi PLN Bontang saat ini sudah semakin andal. Tinggal bagaimana perawatan dan pemeliharaan jaringan saja yang perlu diperhatikan,” bebernya.
Manager PLN Rayon Bontang, Syarifuddin menambahkan, selama ini, memang masih kerap terjadi pemadaman listrik. Namun penyebabnya, bukan lagi perihal teknis; kerusakan mesin atau hal lain.
Melainkan, disebabkan oleh dua faktor lain; tersentuh pepohonan dan dihinggapi oleh binatang liar.
“Jadi sekarang ini, kalau ada pemadaman listrik, kemungkinan besar, karena dua itu. Tapi lebih banyak, masalah binatang liar,” tukasnya.
Katanya, PLN Bontang terus mengupayakan perbaikan dan evaluasi atas pelayanan listrik untuk disalurkan ke warga Bontang. Salah satunya, dengan memasang safety  terhadap kabel atau arrester. Diketahui kerap kali menjadi biang pemadaman, lantaran tersentuh oleh hewan liar, sejenis burung atau tupai.
“Beberapa titik jaringan sudah kami pasangi safety. Tujuannya, supaya kabel atau arresternya tidak bisa dihinggapi hewan. Karena memang itu yang selama ini jadi biang padamnya listrik,” ujarnya.
Kendati begitu, Syarifuddin mengakui, PLN Bontang terus melakukan pembenahan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pada seluruh pelangga PLN Bontang. Apalagi setelah masuknya jaringan Mahakam dan menyumbang power cukup besar untuk memenuhi kebutuhan listrik warga Bontang.
“Intinya, setelah masuknya jaringan Mahakam ini, beban PLN Bontang semakin ringan. Namun upaya peningkatan kualitas pelayanan terus kami lakukan,” tandasnya. (in)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar