Klaim
Listrik Sudah Stabil
BONTANG
– Masalah listrik di Bontang terus mendapatkan perhatian oleh PLN area Bontang.
Saat ini, pembangkit listrik sudah masuk di dalam jaringan Mahakam.
Sehingga,
perawatan pun kerap dilakukan, seperti Senin (22/9) kemarin, perawatan jaringan
listrik dilakukan langsung tim teknis tergabung dalam Komite Pemeliharaan Dalam
Keadaan Bertekanan (PDKP) Tegangan Menengah (TM). Sebagai tim yang juga
bertanggung jawab melakukan pemeliharaan terhadap wilayah PLN di Samarinda, Tenggarong
Balikpapan, Berau hingga Bontang.
Bahkan,
usai bergabungnya Bontang dalam sistem jaringan Mahakam, pembangkit listrik
tenaga solar Bontang di Kota Taman,
akan dihentikan. Lantaran sudah tak dibutuhkan. Namun demikian, semua itu
kembali pada kesiapan PLN Bontang. Tentu pertimbangannya, memenuhi kepuasan
pelanggannya.
“Sebenarnya,
pembangkit berbahan bakar solar, sudah mau dihentikan setelah masuknya jaringan
Mahakam ke Bontang. Tapi tergantung, apakah PLN siap,” jelas Jaryono, Ketua
Komite PDKP TM.
Dia
menjelaskan, pemeliharaan jaringan listrik tersebut merupakan agenda rutin PLN
per 3 wulan. Target operasi, meliputi seluruh wilayah yang tergabung dalam
jaringan Mahakam berpusat di Samarinda.
Salah
satu titik vital menjadi sasaran tim, kata dia, adalah perangkat jaringan PLN
bernama arrester yang akan langsung
diganti, jika ditemukan dalam kondisi bermasalah.
“Nanti
setelah pemeliharaan ini, saat terjadi kerusakan, entah karena tersentuh
pepohonan atau hewan liar, maka pemadaman tidak lagi dilakukan serentak ke
seluruh jaringan PLN Bontang. Melainkan hanya pada satu jalur yang rusak saja,”
jelasnya.
Dijelaskan,
permasalahan listrik hampir di setiap wilayah jaringan PLN, adalah byarpet.
Demikian halnya di Bontang. Namun dia mengaku, stabilitas aliran listrik
Bontang sudah cukup baik. Apalagi setelah bergabungnya, Pembangkit Listrik
Tenagan Mikro Gas (PLTMG) dikelola PT Bontang Migas dan Energi (BME). Daya
dimiliki PLN pun kian meningkat.
Di
lain sisi, sambung dia, daya tersebut semakin meningkat tatkala Bontang telah
masuk dalam jaringan Mahakam. Dengan demikian, suplai power tak hanya berpatok
pada daya dimiliki pembangkit listrik PLN Bontang. Namun juga datang dari
Samarinda serta wilayah lain.
“Saat
ini daya dimiliki PLN Bontang sendiri, sekitar 25 MW (Mega Watt). Setelah tergabung dalam jaringan Mahakam, dapat suplai
power 6 MW. Jadi PLN Bontang saat ini sudah semakin andal. Tinggal bagaimana
perawatan dan pemeliharaan jaringan saja yang perlu diperhatikan,” bebernya.
Manager
PLN Rayon Bontang, Syarifuddin menambahkan, selama ini, memang masih kerap terjadi
pemadaman listrik. Namun penyebabnya, bukan lagi perihal teknis; kerusakan
mesin atau hal lain.
Melainkan,
disebabkan oleh dua faktor lain; tersentuh pepohonan dan dihinggapi oleh
binatang liar.
“Jadi
sekarang ini, kalau ada pemadaman listrik, kemungkinan besar, karena dua itu.
Tapi lebih banyak, masalah binatang liar,” tukasnya.
Katanya,
PLN Bontang terus mengupayakan perbaikan dan evaluasi atas pelayanan listrik
untuk disalurkan ke warga Bontang. Salah satunya, dengan memasang safety
terhadap kabel atau arrester.
Diketahui kerap kali menjadi biang pemadaman, lantaran tersentuh oleh hewan
liar, sejenis burung atau tupai.
“Beberapa
titik jaringan sudah kami pasangi safety.
Tujuannya, supaya kabel atau arresternya tidak bisa dihinggapi hewan. Karena
memang itu yang selama ini jadi biang padamnya listrik,” ujarnya.
Kendati
begitu, Syarifuddin mengakui, PLN Bontang terus melakukan pembenahan dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan pada seluruh pelangga PLN Bontang.
Apalagi setelah masuknya jaringan Mahakam dan menyumbang power cukup besar
untuk memenuhi kebutuhan listrik warga Bontang.
“Intinya,
setelah masuknya jaringan Mahakam ini, beban PLN Bontang semakin ringan. Namun
upaya peningkatan kualitas pelayanan terus kami lakukan,” tandasnya. (in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar