BONTANG
– Calon penghuni Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Bontang dipertuntukan khusus
bagi yang sudah berkeluarga. Sebab dengan menghuni rusunawa jenis twin block tersebut, pemerintah
mengharapkan dapat meringankan beban dalam membangun rumah hunian.
“Penghuni
Rusunawa nanti, harus sudah berkeluarga. Karena target dan tujuan pembangunan
hunian murah ini, membantu keluarga yang serius ingin memiliki rumah. Tapi
tekendala keuangan,” jelas Karel, Kepala Seksi (Kasi) Perumahan dan Pemukiman
Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bontang, kemarin.
Menurut
Karel, upaya agar calon penghuni Rusunawa tidak salah sasaran, sudah
diperhitungan secara matang. Di antaranya, setiap kriteria ditetapkan harus
disertai dengan menunjukan bukti berupa data ril.
Dia
mencontohkan, penghuni Rusunawa harus warga Bontang. Agar tak kecolongan,
sambung dia, dengan cara mewajibkan calon penghuni menyertakan Kartu Tanda
Penduduk (KTP), saat hendak mendaftar sebagai calon penghuni.
Demikian
halnya dengan kriteria mewajibkan calon penghuni belum memiliki rumah. Kata dia,
wajib dibuktikan dengan menunjukan surat pernyataan sebagai penyewa. Tentu
saja, harus dipertegas dengan pengakuan Ketua RT, Lurah hingga Camat tempat
domisili warga terkait.
“Begitu
juga dengan aturan mewajibkan, penghuni Rusunawa itu, adalah warga telah
berkeluarga. Mereka harus bisa menunjukan surat nikah resmi diterbitkan Kementrian Agama
(Kemenag),” tegasnya Karel.
Dijelaskan
Karel, ada alasan logis kenapa warga Bontang bisa tertarik menghuni Rusunawa
dibangun dengan dana miliaran rupiah itu. Kata dia, fasilitas ditawarkan
pengelola tak berbeda dengan rumah indekos bahkan lebih lengkap.
Dibeberkan,
sejumlah fasilitas ditawarkan meliputi; fasilitas air bersih, bersumber dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Bontang. Selain itu listrik dari
Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun disediakan. Termasuk, kebutuhan sanitasi
laik, hingga gasifikasi.
Demikian
halnya dengan kebutuhan sarana dan prasarana disediakan. Dijelaskannya,
meliputi fasilitas parkir, lapangan olahraga, balai pertemuan umum (BPU),
klinik, pos jaga, musala, hingga kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH).
“Jadi
warga yang menghuni Rusunawa itu, nantinya tidak akan kecewa. Mereka bisa menabung untuk membangun rumah.
Namun hak mereka sebagai penghuni rumah, tak terabaikan. Sekali pun, tarif sewa
relative murah dibanding rumah sewa pada umumnya di Bontang,” tutupnya. (in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar