WAJAH: Ibrahimsyah |
Terkait Wacana Pembangunan Gedung SDN 002 Bontang Selatan
BONTANG – Pernyataan Ketua Komisi I DPRD Bontang Abdul Kadir Tappa yang
menyebut tanah di jalan masuk SD 002 Bontang Selatan telah disumbangkan untuk
pembangunan sekolah negeri tersebut dibantah sang pemilik lahan, Ibrahimsyah.
Selasa (21/1) kemarin, warga yang tinggal di Jalan Ahmad Yani RT 01 itu
mengklarifikasi ihwal masalah.
Katanya, ada dua poin yang harus diluruskan dalam persoalan ini,
Pertama, perihal tanah yang disumbangkan. Kedua, soal lebar tanah yang akan
dibebaskan.
“Saya sudah tegaskan kalau tidak gratis. Dan sudah disanggupi Pak Kadir
Tappa. Bahkan dia bilang, memang mau dibeli,” tegasnya kepada Bontang Post, Selasa (21/1) kemarin.
Ibrahimsyah
menjelaskan, tanah yang akan dibebaskan bukan 4 meter, melainkan hanya 3 meter.
Letaknya ada di bagian belakang dan diluar lingkungan sekolah. Lokasi tanah ini
bisa dilihat ketika hendak masuk melewati gerabng sekolah. Tepatnya ada di sisi
sebelah kiri.
Menurutnya, itu sesuai
hasil negosiasi antara Komisi I DPRD Bontang dengan pemilik tanah sekira dua
bulan lalu.
Dijelaskannya, dalam
kunjungan yang dilakukan Ketua Komisi I DPRD Bontang itu, tidak pernah ada
pernyataan dari dirinya akan menyumbangkan tanah 4 meter untuk pemugaran
sekolah tersebut. Bahkan, ketika dia bersama anggota dewan turun ke lokasi lahan
di tepi sekolah itu, dengan tegas dia menyatakan bahwa pembebasan lahan ini
tidak gratis.
Dia mengaku, awalnya,
tidak pernah terbersit keinginan untuk melepas tanah miliknya itu. Sebab, kabarnya,
tanah di tempat itu akan dibangun rumah untuk anak-anaknya. Namun, atas dasar empati
melihat kondisi sekolah pelat merah itu, maka dia pun berniat melepas tanah itu
dengan syarat ada harga yang harus dibayar.
“Sampai sekarang kami
masih tunggu kapan ada pembahasan soal tanah. Karena katanya, nanti akan ada
pihak-pihak seperti Disdik, DPRD dan pihak terkait lain yang membicarakan
masalah itu,” bebernya.
Oleh sebab itu, dia
pun mengaku heran, bagaimana bisa ada wacana melepas tanah miliknya secara
cuma-cuma.
“Tapi saya tidak
masalah. Cuma ingin meluruskan saja. Karena yang baca Bontang Post kan tidak
sedikit. Makanya, kami mau meluruskan saja.Yang jelas, niat kami membantu sekolah
itu tulus. Tapi pemerintah juga harus ikut andil. Karena saya tahu pasti ada
anggaran,” tutup. (*/in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar