Kamis, 12 Juni 2014


WAJAH: Ibrahimsyah
Terkait Wacana Pembangunan Gedung SDN 002 Bontang Selatan

BONTANG – Pernyataan Ketua Komisi I DPRD Bontang Abdul Kadir Tappa yang menyebut tanah di jalan masuk SD 002 Bontang Selatan telah disumbangkan untuk pembangunan sekolah negeri tersebut dibantah sang pemilik lahan, Ibrahimsyah. Selasa (21/1) kemarin, warga yang tinggal di Jalan Ahmad Yani RT 01 itu mengklarifikasi ihwal masalah.
Katanya, ada dua poin yang harus diluruskan dalam persoalan ini, Pertama, perihal tanah yang disumbangkan. Kedua, soal lebar tanah yang akan dibebaskan.
“Saya sudah tegaskan kalau tidak gratis. Dan sudah disanggupi Pak Kadir Tappa. Bahkan dia bilang, memang mau dibeli,” tegasnya kepada Bontang Post, Selasa (21/1) kemarin.
Ibrahimsyah menjelaskan, tanah yang akan dibebaskan bukan 4 meter, melainkan hanya 3 meter. Letaknya ada di bagian belakang dan diluar lingkungan sekolah. Lokasi tanah ini bisa dilihat ketika hendak masuk melewati gerabng sekolah. Tepatnya ada di sisi sebelah kiri.
Menurutnya, itu sesuai hasil negosiasi antara Komisi I DPRD Bontang dengan pemilik tanah sekira dua bulan lalu.
Dijelaskannya, dalam kunjungan yang dilakukan Ketua Komisi I DPRD Bontang itu, tidak pernah ada pernyataan dari dirinya akan menyumbangkan tanah 4 meter untuk pemugaran sekolah tersebut. Bahkan, ketika dia bersama anggota dewan turun ke lokasi lahan di tepi sekolah itu, dengan tegas dia menyatakan bahwa pembebasan lahan ini tidak gratis.
Dia mengaku, awalnya, tidak pernah terbersit keinginan untuk melepas tanah miliknya itu. Sebab, kabarnya, tanah di tempat itu akan dibangun rumah untuk anak-anaknya. Namun, atas dasar empati melihat kondisi sekolah pelat merah itu, maka dia pun berniat melepas tanah itu dengan syarat ada harga yang harus dibayar.
“Sampai sekarang kami masih tunggu kapan ada pembahasan soal tanah. Karena katanya, nanti akan ada pihak-pihak seperti Disdik, DPRD dan pihak terkait lain yang membicarakan masalah itu,” bebernya.
Oleh sebab itu, dia pun mengaku heran, bagaimana bisa ada wacana melepas tanah miliknya secara cuma-cuma.
“Tapi saya tidak masalah. Cuma ingin meluruskan saja. Karena yang baca Bontang Post kan tidak sedikit. Makanya, kami mau meluruskan saja.Yang jelas, niat kami membantu sekolah itu tulus. Tapi pemerintah juga harus ikut andil. Karena saya tahu pasti ada anggaran,” tutup. (*/in)   













 
  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar