Jika Proyek
Kalija Diterapkan, F-SPSI Ancam Turunkan Ribuan Massa
RENCANA penerapan proyek Kalija
(Kalimantan-Jawa) kembali mendapat sorotan tajam warga Bontang. Kali ini,
ribuan massa terancam akan diturunkan ke jalan, bila rencana tersebut memang
diterapkan. Sebab, ribuan pekerja terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal
itu diakui Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F-SPSI) Bontang,
Nurhan.
Diungkapkan Nurhan, aksi penolakan tersebut
terjadi mengingat dampak buruk terhadap warga Bontang begitu besar. Bahkan
mengancam menjadikan Bontang Kota Mati. Mengingat, posisi PT Badak sebagai
penghasil gas terbesar di Indonesia itu, adalah icon sekaligus berperan membesarkan
Kalimantan Timur khususnya Bontang. Melalui sumbangan ke Pendapatan Asli Daerah
(PAD), hingga perannya dalam menyokong pembangunan di Bontang.
“Gas yang diolah PT Badak itu aset Bontang yang sangat berharga.
Kalau harus dialirkan ke luar daerah, artinya sama dengan menjadikan Bontang
sebagai Kota Mati. Karena itulah yang berperan membesarkan Bontang hingga di
mata dunia,” jelasnya, kemarin.
Sebab lanjut
dia, ketika proyek tersebut benar-benar terealisasi, maka bukan hanya karyawan
tetap maupun pekerja outsorching PT
Badak yang terancam di PHK, tapi pekerja di perusahaan lain, hingga kalangan
pengusaha pun ikut terancam `gulung tikar`. Sebab, faktor utama penarik
pendatang hingga investor di Bontang, adalah lapangan kerja.
“Kalau proyek itu diterapkan, lihat saja, para investor akan kabur
ke tempat lain. Kalau sudah begitu, tidak ada lagi daya penarik kuat bagi warga
luar daerah untuk ke Bontang. Bahkan sebaliknya, mereka berduyun-duyun mencari
hidup di luar daerah yang lebih baik,”ungkapnya.
Oleh sebab itulah, jika benar Pemkot Bontang
tidak bisa berbuat apa-apa menghentikan proyek itu diterapkan, maka dia
menjamin, ribuan pekerja yang tergabung dalam F-SPSI Bontang, dan ratusan massa
dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perduli Lingkungan Hidup Bontang, akan
turun ke jalan. Dan mengentikan proyek tersebut dengan cara apapun.
“Ini kan masalah perut. Kalau proyek itu jalan, artinya program
pengentasan kemiskinan yang terus digaung-gaungkan pemerintah hanya bualan.
Buktinya secara terang-terangan, kebijakan yang mereka terapkan, akan
memiskinkan masyarakat. Apakah sudah tidak punya kerjaan lain?,” tegasnya (*/in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar