DIANGGARKAN: Pembangunan sekolah SDN 002 Bontang Selatan dianggarkan tahun ini dengan nilai Rp 2 Miliar dari APBD Bontang |
DPRD
Anggarkan Rp 5 Miliar, 2 Sekolah Lain ‘Keciprat’ Pembangunan—sub
BONTANG –
Penantian panjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Bontang Selatan mendapat
gedung layak akhirnya tercapai. Sebab, Pemkot melalui DPRD Komisi I Bontang
berjanji membangun gedung baru sebagai ganti bangunan non-permenen berbahan
kayu sekolah itu pada 2014. Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) murni. Setelah sebelumnya terus tertunda lantaran terkendala lahan
sebagai akses masuk kendaraan roda empat untuk membawa material.
Bahkan,
selain sekolah pelat merah itu, dua sekolah lain masing-masing di Kecamatan
Bontang Utara dan Bontang Barat pun akan
dibangun dengan total anggaran sekira Rp 5 miliar.
Abdul Kadir
Tappa, Ketua Komisi I DPRD Bontang dengan tegas menepis anggapan pemerintah
‘menutup mata’ atas masa depan sekolah itu. Sebab, kata dia, sejak 2011 silam,
pemerintah selalu menganggarkan pembangunan atas gedung sekolah itu. Namun,
tidak bisa terlaksana lantaran terkendala lahan.
“Sejak 4
tahun lalu. Kami sudah anggarkan pembangunan. Tapi, belum bisa terlaksana.
Karena, belum ditemukan solusi. Dengan memanfaatkan lahan lain ke arah belakang
sekolah itu,” jelasnya saat ditemui di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil (Disdukcapil) Bontang, Senin (20/1) kemarin.
Dia
menjelaskan, dalam penerapan kebijakan, seperti pembangunan sekolah di SDN 002
Bontang Selatan, tidak semudah ‘membalik telapak tangan’. Karena, katanya, ada
beberapa ‘pemain inti’ yang harus sejalan. Sehingga, usulan-usulan diajukan
masyarakat bisa terakomodir. Tentunya setelah dipastikan tingkat urgen-sinya. “Keinginan masyarakat
memang harus diakomodir. Tapi, harus sesuai kebutuhan yang disepakati bersama,”
jelasnya.
Para pemeran
itu kata dia, meliputi DPRD, legislatif, eksekutif, dan masyarakat. “Peran
masyarakat itu sangat penting. Kasus SDN 002 ini misalnya. Kalau tidak ada kemurahan
hati pemilik tanah itu, masalah sekolah itu akan terus menggantung,” katanya.
Solusi tersebut,
kata dia, dapay diperoleh ketika dia melakukan negoisasi dengan pemilik tanah.
Hingga disetujui menyumbangkan sekira 4 meter lahan milik warga itu sebagai
akses kendaraan roda empat ketika pembangunan dilakukan. Sehingga, pemilik
tanah yang ada di sisi kanan dan kiri jalan itu, tidak perlu mempermasalahkan
tanah milik warga di kanan dan kiri jalan masuk sekolah pelat merah berukuran lebar
1,5 meter itu.
“Setelah
dilakukan pendekatan, akhirnya pemilik tanah itu setuju menyerahkan sekira 4
meter tanahnya. Bahkan, tidak perlu dibeli. Karena, pemiliknya mau nyumbang
untuk sekolah itu,” ujarnya.
Setelah
solusi itu ditemukan, maka pihaknya kembali mengajukan pembangunan dan
dikabulkan masuk dalam pembangunan prioritas 2014 dari APBD murni.
“Selain SDN
002 Bontang Selatan, ada 2 sekolah negeri lain akan dibangun tahun ini.
Masing-masing di Bontang Utara dan Barat satu sekolah,” bebernya.
Hal itu
penting. Karena, menurutnya, setiap lembaga pendidikan negeri di Bontang mesti
mendapat perhatian khusus. Apalagi, kata dia, anggaran khusus pendidikan di
Bontang 2014 ini, 20 persen dari total ABPD Bontang yang mencapai sekira 1,9
triliun.
“Untuk ke-3
objek pembangunan itu, kurang lebih 4 hingga 5 miliar yang dipakai. Dan
anggaran itu tidak bisa kurang. Kalau bisa lebih,” tegasnya.
Dia
membeber, ke depan, tidak ada lagi bangunan sekolah pelat merah berbahan kayu.
Bahkan, dia menyebut sekolah-sekolah di Bontang akan dibangun bertingkat. Hal
itu demi mensiasati keterbatasan lahan yang kerap jadi kendala pembangunan di
Bontang. Sebab, kata dia, pemkot akan terus bebenah seiring kemajuan dan
perkembangan zaman yang melanda Kota Taman dari waktu ke waktu.
“Pemerintah
tidak tutup mata atas kondisi pendidikan di Bontang. Kami pasti akan terus bebenah.
Salah satunya, sekolah negeri harus dibanguna bertingkat,” ujarnya.
“Begitu juga
dengan masalah toilet sekolah itu harus dibenahi. Karena, sekolah kan masuk pelayanan publik. Jadi ada
rasionya sesuai jumlah siswa. Dengan siswa 700-an itu dan hanya punya toilet 3
ruang. saya rasa tidak pantas. Makanya pembangunan ini mutlak dilakukan tahun
ini,” tegasnya. (*/in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar