Kamis, 03 Oktober 2013

Catatan Sang Pemberontak




Bulan Baru, Lembaran Baru

JAKARTA - Sebagai seorang wartawan, kerja keras adalah hal mutlak. Karena, pembaca tidak mau tau, seperti apa kendala,  seberat apapun medan yang ditempuh wartawan saat mencari berita. Bagi mereka (pembaca), tiap harinya Bontang Post menyediakan berita hangat, menarik dan berkualitas. Bahkan, setelah genap 8 bulan penulis menjalani karir sebagai kuli tinta. Penulis baru bisa mengikuti dan menikmati ritme kerja sebagai profesional  jurnalis di media lokal konten itu.
Terhitung sejak akhir September, hidup penulis mulai terusik keberadaan seorang wanita yang tampak berbeda dari umumnya. Sikap ceria, dengan langkah kaki ringan pun kerap ditawarkannya. Sekalipun dia baru bergabung sebagai bagian dari media itu. Namun, karakter dirinya sudah bisa dinikmati orang-orang sekitar. Bahkan, berhasil menarik perhatian penulis yang dikenal cuek. Namun, saat itu belum ada hal isitimewa dirasakan penulis. Kecuali sekadar ingin mengenal lebih dekat tentang pribadi si energic. Seperti yang kerap dia lakukan terhadap teman-teman baru yang masuk di dapur redaksi Bontang Post.
Waktu terus bergulir saat detik berganti menit, menit berganti jam, dan jam berganti hari begitu seterusnya. Kedekatan penulis dengan sang wanita pun semakin intim. Tepatnya, dia yang selalu berusaha ada di dekat penulis. Awalnya, tidak ada yang istimewa mengenai hal itu. Karena, dekat dengan wanita. Bukan hal tabu bagi seorang kuli tinta. Jangankan wanita, banci sekalipun menjadi teman dekat penulis. Tapi, perlahan, dia merasakan ada hal lain yang coba ditawarkan sang wanita kepada penulis.
Meski demikian, dalam hitungan hari, dia belum berani menanyakan apapun terkait kecurigaan penulis. Tapi, seiring berjalannya waktu, kecurigaan itu makin beralasan. Lantaran sang wanita selalu mencoba berada di dekat penulis. Kondisi itu pun perlahan melunakkan hati penulis. Perlahan, dia semakin terbuka, dan mencoba memberikan ruang di hati beku sang penulis. Lalu memberikan kesempatan mencoba menjalani hidup sebagai sepasang kekasih dengan wartawan idealis.
Tepatnya 29 September 2013 lalu. Penulis akhirnya membuat keputusan menjadikan sang wanita energic sebagai kekasih yang belum diketahui sampai kapan. Tentunya, dia berharap yang terbaik bagi keduanya. Pasalnya, penulis tidak berani menjanjikan apapun untuk masalah seperti ini. Apalagi, terbukti, selama ini hubungan terlama yang bisa dia rajut hanya 4 bulan saja. Penyebabnya sepeleh, lantaran ketidak sepahaman.
Memasuki babak percintaan selanjutnya. Dia pun bertekat membuka dan memberikan hal terbaik yang bisa diberikan kepada sang kekasih. Dengan harapan, bisa bertahan lebih lama dari hubungan singkat yang pernah dia rajut sebelumnya. (in)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar