Tingkat
SDM, Bontang Post Magangkan Wartawan—Judul
Upaya
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) reporter Bontang Post terus dilakukan. Salah satunya, dengan mengirim salah
satu reporter utama media lokal konten itu ikut program pemagangan garapan Kaltim Post bersama 6 media lain juga
group Kaltim Post di kantor Indopos Jakarta
Pusat. Dalam proses belajar itu, para reporter tidak sekadar mendapat
pengetahuan teori dari para profesional jurnalis. Tapi, mental para reporter pun
ditempa. Mengingat, medan dan lingkup kerja kali ini lebih luas dan lebih keras
dibanding tempat asal masing-masing media.
IMRAN
IBNU, Jakarta
Untuk
informasi, pemilihan reporter yang berangkat adalah hasil kesepakatan para
petinggi redaksi Bontang Post dan disetujui General Manager (GM) Bontang Post, Agus
Susanto beberapa waktu lalu. Lantas diperoleh keputusan mengirim Imran Ibnu
salah satu reporter utama Bontang Post pengelola halaman Bessai Berinta untuk
ikut program magang selama 3 bulan.
Berdasarkan
waktu yang disepakati, Jumat (27/9) lalu, dia bersama rombongan terdiri atas peserta
magang dari Kaltim Pos Samarinda ketua Panitia magang Thomas yang akan mengawal
peserta hingga batas waktu tertentu menuju kota tujuan. Tepatnya pukul 12.50 Wita lalu dari Bandara Sepinggan Balikpapan dan
tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta sekira pukul17.30 WIB.
Tiba di
Jakarta, peserta magang berjumlah 6 orang dari 6 koran berbeda, berkunjung ke Kantor
JPNN dan Kantor Indopos. Tujuannya, memperkenalkan para peserta dengan awak
redaksi kantor media terpercaya itu. Dalam kunjungan tersebut, media ini
disambut Arianto redaktur Indopos. Dari kunjungan itu, masing-masing peserta
diminta membeberkan identitas serta
informasi mengenai koran yang diwakilinya. Namun, obrolan itu tidak berlangsung
lama. Mengingat, waktu telah menunjukan pukul 22.30 WIB. Tak ayal, rombongan
pun memohon diri menuju rumah yang telah disediakan Kaltim Post bagi peserta
untuk berisitirahat melepas lelah setelah menempuh perjalanan panjang.
Terkait
program pemagangan tersebut, Thomas Ketua Panitia Pemagangan itu menjelaskan,
program tersebut adalah program rutin digelar Kaltim Post tiap tahunnya. Meskipun
dua tahun terakhir sempat vakum lantaran satu sebab. Namun, 2013 ini pihaknya
kembali membuka pemagangan itu. Dengan harapan, kualitas SDM awak media yang
berada di bawah binaan Kaltim Post semakin kuat dan berkualitas.
Dia menjelaskan,
jumlah peserta awal ditargetkan mengirimkan perwakilan yakni 10 media koran. Namun,
dalam pelaksanaannya, hanya ada 6 media koran. Masing-masing dari Radar Sampit,
Kalteng Post, Kaltara Post, Berau Post, Kaltim Post, termasuk Bontang Post terdaftar
sebagai peserta. Informasi diperoleh dari masing-masing media yang tidak
mengirimkan perwakilan lantaran keterbasan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jumlah media
koran yang harusnya ikut pemagangan ini ada 10. Tapi, karena ada beberapa kendala
salah satunya keterbasan SDM, yang mengirim perwakilan cuma 6 media,” jelas
Thomas pada media ini.
Diterangkannya, dalam program pemagangan itu, banyak
hal yang diperoleh peserta selama 3
bulan ke depan terhitung sejak Jumat (27/9) lalu. Mulai dari pengetahuan cara
menulis, menghimpun informasi, hingga keterampilan lain yang menjadi obsesi
sang peserta. Sumber informasi itu pun beragam, bisa ditemukan dari para
jurnalis senior Indopos, JPNN, sesama peserta dari media berbeda yang tentu
memiliki karakter dan kelebihan tersendiri.
Terpenting, dalam program tersebut, mental peserta
akan terbentuk. Pasalnya, lanjut dia menjelaskan, para peserta nantinya menjalani
proses liputan di Jakarta. Diketahui memiliki keragaman karakter manusia serta
hal dinamis lain. Begitupula dengan narasumber yang akan ditemui saat liputan,
bukan lagi kelas kepala dinas, atau kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
lain. Melainkan, langsung ke pembuat kebijakan seperti menteri. Bahkan, tidak
menutup kemungkinan, peserta akan bisa mewawancarai presiden.
Faktor penting lain yang akan membentuk mental
peserta. Yakni, medan liputan lebih luas. Dengan tantangan macet pasti ditemui
para peserta. Dari kondisi itu, mereka pun dituntunt bekerja dengan disiplin
tinggi. Kemungkinan tidak ditemui di media asal masing-masing. Dengan begitu,
ketika mereka kembali ke media masing-masing. Diharapkan, bisa membawa
perubahan positif. Lantas menularkan budaya kerja positif ditemui di pemagangan
itu.
“Ya, tujuan
pemagangan ini, memang untuk memperkuat Kaltim Post beserta groupnya. Khususnya
penempaan mental wartawan. Karena, pada hakekatnya. Mental adalah hal utama
dibutuhkan wartawan. Dengan harapan, bisa ditularkan ke rekan kerja di media
masing-masing,” ujarnya. (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar