Rabu, 02 Oktober 2013

Catatan Sang Pemberontak

Tingkat SDM, Bontang Post Magangkan Wartawan—Judul

Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) reporter Bontang Post terus dilakukan. Salah satunya, dengan mengirim salah satu reporter utama media lokal konten itu ikut program pemagangan garapan Kaltim Post bersama 6 media lain juga group Kaltim Post di kantor Indopos Jakarta Pusat. Dalam proses belajar itu, para reporter tidak sekadar mendapat pengetahuan teori dari para profesional jurnalis. Tapi, mental para reporter pun ditempa. Mengingat, medan dan lingkup kerja kali ini lebih luas dan lebih keras dibanding tempat asal masing-masing media.
 
IMRAN IBNU, Jakarta
 
Untuk informasi, pemilihan reporter yang berangkat adalah hasil kesepakatan para petinggi redaksi Bontang Post dan disetujui General Manager (GM) Bontang Post, Agus Susanto beberapa waktu lalu. Lantas diperoleh keputusan mengirim Imran Ibnu salah satu reporter utama Bontang Post pengelola halaman Bessai Berinta untuk ikut program magang selama 3 bulan.
Berdasarkan waktu yang disepakati, Jumat (27/9) lalu, dia bersama rombongan terdiri atas peserta magang dari Kaltim Pos Samarinda ketua Panitia magang Thomas yang akan mengawal peserta hingga batas waktu tertentu menuju kota tujuan. Tepatnya pukul 12.50 Wita lalu dari Bandara Sepinggan Balikpapan dan tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta sekira pukul17.30 WIB.
Tiba di Jakarta, peserta magang berjumlah 6 orang dari 6 koran berbeda, berkunjung ke Kantor JPNN dan Kantor Indopos. Tujuannya, memperkenalkan para peserta dengan awak redaksi kantor media terpercaya itu. Dalam kunjungan tersebut, media ini disambut Arianto redaktur Indopos. Dari kunjungan itu, masing-masing peserta diminta membeberkan identitas  serta informasi mengenai koran yang diwakilinya. Namun, obrolan itu tidak berlangsung lama. Mengingat, waktu telah menunjukan pukul 22.30 WIB. Tak ayal, rombongan pun memohon diri menuju rumah yang telah disediakan Kaltim Post bagi peserta untuk berisitirahat melepas lelah setelah menempuh perjalanan panjang.
Terkait program pemagangan tersebut, Thomas Ketua Panitia Pemagangan itu menjelaskan, program tersebut adalah program rutin digelar Kaltim Post tiap tahunnya. Meskipun dua tahun terakhir sempat vakum lantaran satu sebab. Namun, 2013 ini pihaknya kembali membuka pemagangan itu. Dengan harapan, kualitas SDM awak media yang berada di bawah binaan Kaltim Post semakin kuat dan berkualitas.
Dia menjelaskan, jumlah peserta awal ditargetkan mengirimkan perwakilan yakni 10 media koran. Namun, dalam pelaksanaannya, hanya ada 6 media koran. Masing-masing dari Radar Sampit, Kalteng Post, Kaltara Post, Berau Post, Kaltim Post, termasuk Bontang Post terdaftar sebagai peserta. Informasi diperoleh dari masing-masing media yang tidak mengirimkan perwakilan lantaran keterbasan Sumber Daya Manusia (SDM).
 “Jumlah media koran yang harusnya ikut pemagangan ini ada 10. Tapi, karena ada beberapa kendala salah satunya keterbasan SDM, yang mengirim perwakilan cuma 6 media,” jelas Thomas pada media ini.
Diterangkannya, dalam program pemagangan itu, banyak hal yang diperoleh peserta selama  3 bulan ke depan terhitung sejak Jumat (27/9) lalu. Mulai dari pengetahuan cara menulis, menghimpun informasi, hingga keterampilan lain yang menjadi obsesi sang peserta. Sumber informasi itu pun beragam, bisa ditemukan dari para jurnalis senior Indopos, JPNN, sesama peserta dari media berbeda yang tentu memiliki karakter dan kelebihan tersendiri.
Terpenting, dalam program tersebut, mental peserta akan terbentuk. Pasalnya, lanjut dia menjelaskan, para peserta nantinya menjalani proses liputan di Jakarta. Diketahui memiliki keragaman karakter manusia serta hal dinamis lain. Begitupula dengan narasumber yang akan ditemui saat liputan, bukan lagi kelas kepala dinas, atau kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain. Melainkan, langsung ke pembuat kebijakan seperti menteri. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, peserta akan bisa mewawancarai presiden.
Faktor penting lain yang akan membentuk mental peserta. Yakni, medan liputan lebih luas. Dengan tantangan macet pasti ditemui para peserta. Dari kondisi itu, mereka pun dituntunt bekerja dengan disiplin tinggi. Kemungkinan tidak ditemui di media asal masing-masing. Dengan begitu, ketika mereka kembali ke media masing-masing. Diharapkan, bisa membawa perubahan positif. Lantas menularkan budaya kerja positif ditemui di pemagangan itu.  
Ya, tujuan pemagangan ini, memang untuk memperkuat Kaltim Post beserta groupnya. Khususnya penempaan mental wartawan. Karena, pada hakekatnya. Mental adalah hal utama dibutuhkan wartawan. Dengan harapan, bisa ditularkan ke rekan kerja di media masing-masing,” ujarnya. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar