Selasa, 01 April 2014

Target Labelisasi ‘Pelang Keluarga Miskin’ Meleset


‘Gara-Gara’ Ketua RT, KPM Gagal Rampung Desember 2013—Sub 

BONTANG – Target Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Bontang merampungkan labelisasi terhadap 6.361 ‘Keluarga Miskin’ di Bontang meleset. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, ‘Pelang Keluarga Miskin’ yang terpasang baru sekira 97 persen. Sementara sisa 3 persen dijanjikan rampung Jumat (3/1) oleh KPM Bontang.
Kepala Kantor Pemberdayaan Masayarakat (KPM) Bontang, Kistari mengakui target pemasangan pelang keluarga miskin belum rampung. Sementara target awal yang ditetapkan pada Desember atau akhir tahun ini. Meski begitu, mengaku penyebab melesetnya target dari kesepakatan lantaran kendala di lapangan.
Salah satunya disebabkan kendala saat melakukan pendataan yang mesti melibatkan pihak Ketua RT setempat. Sementara, ketika Ketua RT bersangkutan tengah tidak di tempat saat akan didata, otomatis proses pendataan harus tertunda.
“Jadi melesetnya target labelisasi ini bukan bukan disebabkan minusnya kinerja KMP atau pihak lain yang membantu kami. Tapi, kendalanya pada Ketua RT sebagai juru kunci saat proses labelisasi itu,” ujarnya kemari, (31/12).
Meski begitu, dia menjanjikan proses labelisasi terus berlanjut sehingga tidak terpaut jauh dari target yang ditetapkan semula. Bahkan, saat ditemui media ini Selasa (31/12) kemarin, proses pendataan tengah berlangsung di Kelurahan Tanjung Laut Indah dan rencananya Jumat (3/1), KPM sudah menerima data usai divalidasi melalui Musyawarah Kelurahan (Muskel).
“Saat ini, kami belum bisa membeberkan berapa banyak yang telah terpasang. Karena tidak semua laporan di data kami, sudah divalidasi di tingkat kelurahan. Yang pasti, perhitungan kami sekira 97 persen sudah terpasang. Sisa 3 persennya, masih menyesuaikan waktu dengan ketua RT yang harus ada saat labelisasi,” ujarnya.
Sementara, saat ditanyakan mengenai labelisasi yang salah sasaran, dia menampik jika dianggap kesalahan KPM yang tidak jeli mendata calon penerima labelisasi Pelang Keluarga Miskin. Padahal, faktanya KPM bekerja berdasarkan data 2011 yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang. Yang dilakukan per-tiga tahun sekali. Sehingga, tidak heran dalam rentan waktu demikian lama, akan banyak perubahan status sosial. Entah mengalami kenaikan kesejahateraan hidup, maupun sebaliknya.
Oleh sebab itu, Pemkot Bontang menerapkan pemasangan Pelang Keluarga Miskin bagi RTM di Bontang. Dengan sistem itu, RTM yang sebelumnya salah sasaran akan berguguran ketika melalui tahapan validasi data melalui Muskel. Sehingga, bisa menjadi acuan bagi BPS Bontang dalam mendata. Juga memudahkan pendistibusian bantuan sosial bagi RTM Bontang. Baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.
“Proses labelisasi ini memang diupayakan Pemkot Bontang. Demi memperbaiki kualitas data RTM Bontang. Di mana, sebelumnya bantuan sosial bagi RTM selalu diwarnai masalah salah sasaran,” tegasnya.
Sebelumnya, tim Bontang Post sempat melakukan penelusuran di sejumlah kelurahan Kota Taman, hingga ditemukan sejumlah rumah yang terpasang pelang ‘Keluarga Miskin’ namun menyalahi 14 indikator keluarga miskin. Di antara yang paling menyolok, Bontang Post menemukan beberapa rumah berbahan beton di Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara terpasang pelang ‘Keluarga Miskin’. Sementara, di teras rumah, terparkir 2 buah sepeda motor dan televisi di dalam rumah yang jelas menyimpang dari ketetapan.(*/in)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar