PU Belum Serahkan ke PDAM--sub
BONTANG – Warga khususnya para pelanggan PDAM Tirta Taman Bontang di
Bontang Selatan harus bersabar menikmati aliran air bersih dari Water
Treatment Plant (WTP) Berebas Tengah dengan lancar. Pasalnya, masih dalam proses
pemeliharaan sejak Desember 2013 hingga 6 bulan ke depan.
Diperkirakan, WTP berkapasitas 40
liter per detik yang akan melayani sekitar 4 ribu pelanggan di empat kelurahan
di Bontang Selatan, yaitu Berebas Tengah, Berbas Pantai, Tanjung Laut, dan
Tanjung Laut Indah ini akan bisa beroperasi lancar pada Juni 2014 nanti.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Bontang Maksi Dwiyanto. Diakui dia pembangunan fisik WTP telah rampung
sejak Desember 2013 lalu. Namun, harus melalui tahap pemeliharaan selama 6
bulan. Hal itu dilakukan, agar tidak terdapat kendala saat air bersih
didistribusikan ke pelanggan. Salah satunya mengenai kemungkinan adanya
kebocoran pipa.
“Tapi sekalipun masih pemeliharaan, kami sudah alirkan airnya ke sekira
1.500 pelanggan yang tersebar di Berebas Tengah, Tanjung Laut dan Berbas
Pantai. Alhamdulillah, tidak ada kendala, airnya sudah mengalir dan kualitasnya bagus,” ujarnya Senin (17/3)
kemarin.
Menurut Maksi, selain karena tahap pemeliharaan belum usai, serah terima
WTP Berebas Tengah belum bisa diserahkan ke PDAM Tirta Taman, karena belum
disuplai listrik PLN Bontang. Dengan begitu, dia menilai akan kesulitan ketika
harus mendistribusikan air selama 24 jam ke sekira 4.000 pelanggan dengan
kapasitas 40 liter per detik. Salah
satunya, mengenai pengadaan bahan bakar solar.
“Idealnya sih, harus ada listrik
masuk dulu baru diserahterimakan ke PDAM. Tapi kalau sudah selesai
(pemeliharaannya, Red.), tetap kami
serahkan ke PDAM. Urusan listrik, nanti mereka yang urus,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Taman Bontang Adief Mulyadi menuturkan,
setelah melakukan uji coba jaringan sepekan terakhir, pihaknya mulai melakukan
uji coba produksi air. Dari uji coba produksi air yang dilakukan selama dua
hari, Jumat (10/1) dan Sabtu (11/1) masih banyak terdapat endapan pasir dan
lumpur. Namun pada pagi Minggu kemarin, produksi telah menghasilkan air bersih.
Dia menjelaskan, uji coba pendistribusian pada para pelanggan tersebut pada
hari pertama kemarin direncanakan mencapai 2.400 kubik air bersih. Dengan sumur
yang digunakan dalam produksi baru satu sumur dari dua sumur yang menopang
bahan baku produksi WTP. Sementara sumur lainnya, dikatakan Adief masih
mengalami permasalahan dalam jaringan pendistribusian ke WTP, sehingg masih
membutuhkan penanganan. Yaitu, masih ditemukannya kebocoran dalam jaringan
sumur tersebut.
Untuk listrik yang digunakan dalam produksi, Adief menyebut masih
menggunakan genset PDAM. Dia menyebut jaringan listrik yang menyambung ke PLN
Bontang sedang dalam proses penyelesaian oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan
kontraktor.
Meski sudah melakukan uji coba pendistribusian air, namun Adief masih belum
bisa memastikan kapan WTP akan diserahterimakan pada PDAM sekaligus diluncurkan
untuk mulai beroperasi. Namun, dia optimistis WTP dapat mulai beroperasi pada
Januari ini seperti yang dipinta Wali Kota Bontang Adi Darma. (*/in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar