Jumat, 28 Maret 2014

Satu Sekuriti Kurang Efektif



Disbudpar Ajak Warga Ikut Jaga Wisata Mangrove —sub

BONTANG Penjagaan kawasan wisata mangrove Berbas Pantai dengan menempatkan petugas sekuriti diakui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bontang telah dilakukan sejak Oktober 2013 lalu.
Meskipun begitu, diakui masih dianggap kurang efektif jika hanya mengandalkan petugas saja, apalagi hanya 1 orang. Sehingga diperlukan keterlibatan warga sekitar menjaga aset daerah tersebut. Apalagi, lokasi wisata itu kerap disalahgunakan oknum remaja dengan berbuat tindakan tak terpuji.
“Memang baru satu petugas kami tempatkan. Dan saya rasa itu kurang efektif dalam melakukan pengawasan. Makanya saat ini kami minta kerja sama warga sekitar ikut menjaga. Agar tak segan koordinasi ke petugas jika ada insiden tertentu,” ujar Sekertaris Disbudpar Bontang Sutrisno, belum lama ini.
Alasan penempatan seorang sekuriti, kata dia, berdasarkan beberapa pertimbangan. Antara lain, karena kawasan itu belum dibuka secara resmi. Karena sejumlah bangunan infrastruktur masih proses pembangunan. Anggaran kami juga terbatas. Jadi dialokasikan untuk yang mendesak saja. Seperti pembangunan infrastrukturnya. Untuk upah petugas, per bulan kita kasih di atas Rp 1 juta,” bebernya.
Terkait tugas sekuriti, lanjut dia, wajib mengirim laporan bulanan ke Disbudpar saat ada insiden atau peristiwa yang terjadi di kawasan wisata mangrove itu. Sehingga, pihaknya dapat ikut mengontrol setiap perkembangan kawasan wisata itu, sekaligus sebagai rujukan saat akan menerapkan kebijakan.
Meski begitu, saat usai diresmikan nanti, pihaknya tetap menambah petugas sekuriti. Tujuannya, menjaga dari penyalahgunaan dan pengrusakan aset yang sudah ada.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kelurahan Berbas Pantai Pujianto membenarkan adanya seorang petugas di kawasan wisata mangrove. Hal tersebut jelas kabar baik mengingat kabar sebelumnya, lokasi itu kerap disalahgunakan oknum remaja Bontang untuk ngelem atau mabuk-mabukan.
Meski begitu, pihaknya bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) kelurahan, aktif mengontrol lokasi itu saat malam hari.
“Ini wilayah kerja kami. Makanya bersama warga setempat, kami tetap ikut mengawasi. Sekalipun sudah ada petugas keamanannya,” tandasnya. (*/in)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar