Minggu, 01 Desember 2013

Hilang Selama 8 Hari


Diajak ‘Jalan’ Makhluk Ghaib, Lapor Polisi dan Paranormal

RAJES Octavian, putra pasangan  Heri Sutrisno dan Heny Sunarti hilang sejak Jumat (10/5) lalu. Padahal keduanya tidak merasa ada hal yang bisa memicu anaknya pergi meninggalkan rumah. Oleh karena itu, berbagai upaya pun dilakukan agar anaknya ditemukan. Mulai dari melaporkan hal itu ke kepolisian hingga paranormal.
Saat media ini berkunjung ke Rumah Rajes di Jalan Kuburan RT 13 Kelurahan Lhoktuan. Media ini disambut Heny Sunarti sang ibu ditemani kedua anaknya yang lain. Saat ditanyakan kronologis hilangnya sang putra, raut wajah sedih penuh kecemasan mulai tergambar di raut wajah perempuan setinggi 170 sentimeter itu.
Lalu, mulai menjelaskan duduk perkaranya. Kata dia, Rajes telah hilang sejak Jumat (10/5) lalu. Terakhir kali dia meminta Rajes membeli telur di salah satu tokoh untuk dibuat kue. Nah, setelah dia pulang ke rumah bersama pesanannya. Rajes lantas meminta izin bermain bersama teman. Namun, hingga senja, Rajes tak kunjung pulang ke rumah.
Saat ditanyakan hal yang mungkin memicu kepergian sang anak, dia mengaku tidak tahu pasti. Meski begitu, jauh hari Rajes memang sempat mengeluhkan postur tubuh yang tak sesuai dengan usia dan statusnya yang masih pelajar Sekolah Dasar (SD).
“Anak saya sempat mengeluh karena badannya yang lebih besar dari teman-teman sekolahnya tidak cocok dengan statusnya yang masih kelas 4 SD. Katanya, dia malu sekolah lagi karena sering diejek temannya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca menahan haru.
Mestinya, saat ini Rajes sudah kelas 1 SMP. Tapi karena pernah tinggal kelas, sekarang dia tetap di bangku SD Kelas 4 di usianya yang ke-14.
Menyikapi keluhan itu, dia lantas memberi semangat kepada Rajes. Bahwa jangan sampai belajar Rajes turun gara-gara usianya tidak sesuai dengan statusnya sebagai pelajar SD.
Bahkan, dia sempat mengancam, jika terus mengeluhkan kondisi itu, akan dilaporkan ke sang ayah (Heri Sutrisno) agar dimarahi.
“Tapi tujuan ancaman itu, supaya anak saya tidak mengeluh dan minder lagi,” sambungnya.
Sejak kepergian Rajes, kabar terakhir dia perolah dari teman suaminya. Bahwa, Rajes terlihat pada sebuah rumah di Simpang Sangatta, Desa Teluk Pandan Kecamatan Teluk Pandan.
“Waktu ditanyakan, kata Rajes, dia lagi main di rumah temen. Karena tidak tahu masalahanya, makanya langsung ditinggal . Karena, mungkin enggak enak kalau disuruh pulang,” bebernya.
Tiba-tiba, pembicaraan kami terputus. Karena saat itu ayah Rajes (Heri Sutrisno) pulang dan lantas bergabung.
Heri mengaku sangat terpukul dengan perginya Rajes dari rumah. Meskipun dia sendiri tidak tahu pemicu kepergian anaknya. Oleh sebab itu, saat ini dia tengah disibukkan mengurus pencarian Rajes. Merujuk pada informasi yang diperoleh dari warga Simpang Sangatta yang mengaku melihat keberadaan anak itu di hari kepergiannya.
“Saya ke Simpang Sangatta. Lalu kata orang di sana, anak saya sempat berteduh di pos ojek tepi jala raya. Kemudian, anak saya dijemput 2 pria dan 1 wanita pakai motor,” kisahnya.
Lalu, dia pun mengajak istrinya mencari di Desa Teluk pandan, Kandolo, Bukit Pelangi, Lojanan, hingga Sanga-Sanga tempat yang mungkin dilalui oknum yang membawa anaknya. Namun berujung buntu.
Tak patah arang, dia lantas melaporkan perihal hilangnya sang anak ke Pos polisi (Pospol) Teluk Pandan hingga di Polsek Sangatta.
Namun karena kabar baik tak kunjung datang, dia lantas beralih dan meminta bantuan paranormal. Hal itu berdasarkan saran beberapa warga yang ditemui saat mencari Rajes. Alhasil, jawaban pun diperoleh. Kata paranormal yang ditemui, Rajes sedang diajak jalan-jalan oleh sejumlah orang yang tidak bermaksud buruk.
“Kata dukunnya, saya tidak perlu khawatir. Karena anak saya tidak akan apa-apa. Lagi diajak jalan-jalan. Bahkan, anak saya juga dikasih makan yang enak-enak di tempat itu,” ujarnya.
Tak puas dengan jawaban itu, dia lantas perkunjung ke 2 paranormal lain.  Namun, jawaban serupa justru diperolehnya. “Jadi mau enggak mau saya percaya. Meskipun sebelumnya ragu,” bebernya.
Namun demi kebenaran, dia kembali melanjutkan perncarian. Tapi, kali ini dipusatkan di Bontang, bahkan jaringan jejaring sosial di internet pun diberdayakan.
Upaya tesebut akhirnya membuahkan hasil. Respon pertama datang dari kawan Rajes yang juga sekolah di SD Nurul Iman Lhoktuan. Yang sempat melihat Rajes di Samarinda sekitar pukul 12.00 wita. Dan dipertegas dengan ciri fisik yang digambarkan dengan tepat oleh pemberi kabar.
“Yang bikin saya yakin, ciri-ciri anak saya sesuai dengan yang disebutkan. Yaitu, menggunakan kaos merah tanpa lengan, bercelana pendek warna Abu-Abu menggunakan sendal jepit warna Hijau,” kenangnya.
Namun hal aneh kembali terjadi. Tepatnya ketika kabar serupa datang dari warga Lhoktuan, yang melihat anaknya berjalan memasuki salah satu gang Lhoktuan di saat hari yang sama. Yakni antara pukul 12.00 hingga 13.00 wita. Ciri yang disebutkan pun sama persis dengan informasi yang menyebutkan Rajes terlihat di Samarinda.
“Mau enggak mau saya percaya. Dan saya yakin, ada yang salah dengan anak saya. Karena, terlihat di tempat berbeda namun di waktu yang sama jelas bukan keahlian manusia,” tuturnya.
Atas perkembangan mengejutkan itu, dia berharap bantuan dari seluruh lapisan masyakat khususnya orang-orang yang dikenalnya. Agar turut mendoakan sang anak agar segera ditemukan dan bisa berkumpul dengan keluarga tanpa kurang satu hal pun.
“Sambil menunggu informasi lebih lanjut. Saya tinggal berharap doa dari temen-temen supaya anak saya segera ditemukan dan berkumpul kembali,” pungkasnya. (Imran Ibnu/Bontang Post)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar