Diajak
‘Jalan’ Makhluk Ghaib, Lapor Polisi dan Paranormal
RAJES Octavian, putra pasangan Heri Sutrisno dan Heny Sunarti hilang sejak Jumat (10/5) lalu. Padahal
keduanya tidak merasa ada hal yang bisa memicu anaknya pergi meninggalkan
rumah. Oleh karena itu, berbagai upaya pun dilakukan agar anaknya ditemukan.
Mulai dari melaporkan hal itu ke kepolisian hingga paranormal.
Saat media
ini berkunjung ke Rumah Rajes di Jalan Kuburan RT 13 Kelurahan Lhoktuan. Media
ini disambut Heny Sunarti sang ibu ditemani kedua anaknya yang lain. Saat
ditanyakan kronologis hilangnya sang putra, raut
wajah sedih penuh
kecemasan mulai tergambar di raut wajah perempuan setinggi 170 sentimeter itu.
Lalu, mulai
menjelaskan duduk perkaranya. Kata dia, Rajes telah hilang sejak
Jumat (10/5) lalu. Terakhir kali dia
meminta Rajes membeli telur di salah satu tokoh untuk dibuat kue. Nah, setelah
dia pulang ke rumah bersama pesanannya. Rajes lantas meminta izin bermain
bersama teman. Namun, hingga senja, Rajes tak kunjung pulang ke rumah.
Saat
ditanyakan hal yang mungkin memicu kepergian sang anak, dia mengaku tidak tahu
pasti. Meski begitu, jauh hari Rajes memang sempat mengeluhkan postur tubuh
yang tak sesuai dengan usia dan statusnya yang masih pelajar Sekolah Dasar
(SD).
“Anak saya
sempat mengeluh karena badannya yang lebih besar dari teman-teman sekolahnya tidak
cocok dengan statusnya yang masih kelas 4 SD. Katanya, dia malu sekolah lagi
karena sering diejek temannya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca menahan haru.
Mestinya,
saat ini Rajes sudah kelas 1 SMP. Tapi karena pernah tinggal kelas, sekarang
dia tetap di bangku SD Kelas 4 di usianya yang ke-14.
Menyikapi
keluhan itu, dia lantas memberi semangat kepada Rajes. Bahwa jangan sampai belajar
Rajes turun gara-gara usianya tidak sesuai dengan statusnya sebagai pelajar SD.
Bahkan, dia
sempat mengancam, jika terus mengeluhkan kondisi itu, akan dilaporkan ke sang
ayah (Heri Sutrisno) agar dimarahi.
“Tapi tujuan
ancaman itu, supaya anak saya tidak mengeluh dan minder lagi,” sambungnya.
Sejak
kepergian Rajes, kabar terakhir dia perolah dari teman suaminya. Bahwa, Rajes
terlihat pada sebuah rumah di Simpang Sangatta, Desa Teluk Pandan Kecamatan
Teluk Pandan.
“Waktu
ditanyakan, kata Rajes, dia lagi main di rumah temen. Karena tidak tahu
masalahanya, makanya langsung ditinggal . Karena, mungkin enggak enak kalau
disuruh pulang,” bebernya.
Tiba-tiba,
pembicaraan kami terputus. Karena saat itu ayah Rajes (Heri Sutrisno) pulang
dan lantas bergabung.
Heri mengaku
sangat terpukul dengan perginya Rajes dari rumah. Meskipun dia sendiri tidak
tahu pemicu kepergian anaknya. Oleh sebab itu, saat ini dia tengah disibukkan
mengurus pencarian Rajes. Merujuk pada informasi yang diperoleh dari warga
Simpang Sangatta yang mengaku melihat keberadaan anak itu di hari kepergiannya.
“Saya ke
Simpang Sangatta. Lalu kata orang di sana, anak saya sempat berteduh di pos
ojek tepi jala raya. Kemudian, anak saya dijemput 2 pria dan 1 wanita pakai
motor,” kisahnya.
Lalu, dia
pun mengajak istrinya mencari di Desa Teluk pandan, Kandolo, Bukit Pelangi, Lojanan,
hingga Sanga-Sanga tempat yang mungkin dilalui oknum yang membawa anaknya.
Namun berujung buntu.
Tak patah
arang, dia lantas melaporkan perihal hilangnya sang anak ke Pos polisi (Pospol)
Teluk Pandan hingga di Polsek Sangatta.
Namun karena
kabar baik tak kunjung datang, dia lantas beralih dan meminta bantuan paranormal.
Hal itu berdasarkan saran beberapa warga yang ditemui saat mencari Rajes. Alhasil,
jawaban pun diperoleh. Kata paranormal yang ditemui, Rajes sedang diajak
jalan-jalan oleh sejumlah orang yang tidak bermaksud buruk.
“Kata
dukunnya, saya tidak perlu khawatir. Karena anak saya tidak akan apa-apa. Lagi
diajak jalan-jalan. Bahkan, anak saya juga dikasih makan yang enak-enak di
tempat itu,” ujarnya.
Tak puas
dengan jawaban itu, dia lantas perkunjung ke 2 paranormal lain. Namun, jawaban serupa justru diperolehnya. “Jadi
mau enggak mau saya percaya. Meskipun sebelumnya ragu,” bebernya.
Namun demi kebenaran,
dia kembali melanjutkan perncarian. Tapi, kali ini dipusatkan di Bontang,
bahkan jaringan jejaring sosial di internet pun diberdayakan.
Upaya
tesebut akhirnya membuahkan hasil. Respon pertama datang dari kawan Rajes yang
juga sekolah di SD Nurul Iman Lhoktuan. Yang sempat melihat Rajes di Samarinda sekitar
pukul 12.00 wita. Dan dipertegas dengan ciri fisik yang digambarkan dengan
tepat oleh pemberi kabar.
“Yang bikin
saya yakin, ciri-ciri anak saya sesuai dengan yang disebutkan. Yaitu, menggunakan
kaos merah tanpa lengan, bercelana pendek warna Abu-Abu menggunakan sendal jepit
warna Hijau,” kenangnya.
Namun hal
aneh kembali terjadi. Tepatnya ketika kabar serupa datang dari warga Lhoktuan, yang
melihat anaknya berjalan memasuki salah satu gang Lhoktuan di saat hari yang
sama. Yakni antara pukul 12.00 hingga 13.00 wita. Ciri yang disebutkan pun sama
persis dengan informasi yang menyebutkan Rajes terlihat di Samarinda.
“Mau enggak
mau saya percaya. Dan saya yakin, ada yang salah dengan anak saya. Karena,
terlihat di tempat berbeda namun di waktu yang sama jelas bukan keahlian
manusia,” tuturnya.
Atas
perkembangan mengejutkan itu, dia berharap bantuan dari seluruh lapisan
masyakat khususnya orang-orang yang dikenalnya. Agar turut mendoakan sang anak
agar segera ditemukan dan bisa berkumpul dengan keluarga tanpa kurang satu hal
pun.
“Sambil
menunggu informasi lebih lanjut. Saya tinggal berharap doa dari temen-temen
supaya anak saya segera ditemukan dan berkumpul kembali,” pungkasnya. (Imran Ibnu/Bontang Post)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar